SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Jumat, 16 Juli 2010

FENOMENA GENK

Yogya,sebuah kota kecil dengan keberagaman etnis warganya, memang akrab dengan keberadaan geng-geng bermotor.Kondisi Yogya yang merupakan tempat dan tujuan mereka yang ingin menempuh pendidikan semakin menyuburkan kehidupan geng.Geng seolah tak kehilangan kader-kader baru,karena setiap tahun selalu berdatangan pendatang-pendatang baru di kota kecil ini.Maka jangan heran kalau geng-geng di Yogya mempunyai cabang di lain daerah.Mereka yang tadinya menjadi anggota geng semasa menempuh pendidikan di Yogya,membentuk geng serupa sekembalinya ke daerah asal.Setidaknya hal ini terjadi di daerah-daerah sekitaran Yogyakarta.



Tak banyak yang tahu sejak kapan geng bermotor ini melembaga di Yogya.Sejak kawasan Shopping Centre dibersihkan oleh Garnizun dari keberadaan gali dan preman dalam operasi yang dikenal dengan petrus pada kisaran tahun 1983,sebenarnya kenakalan yang menjurus ke arah kerusuhan dan keributan seolah tiarap.Baru di sekitar tahun 1986,terdengar akan keberadaan geng-geng bersepeda motor.Di masa itu tersebutlah 2 nama geng motor yang sangat melegenda di Yogyakarta yaitu Joxzin dan Q-zruh.Setidaknya keberadaaan mereka dengan gampang diketahui dari banyaknya penulisan grafitti nama geng mereka di sudut-sudut kota.Ada banyak nama geng lain dalam skala kecil,namun pada umumnya pimpinan geng-geng kecil itu berafiliasi dengan salah satu geng besar tadi.



2 geng ini mewakili 2 buah teritori besar yaitu Yogya bagian selatan dan Yogya bagian utara.Joxzin mewakili Yogya bagian selatan,sedangkan Q-zruh mewakili Yogya bagian utara.Maka Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo membentuk garis imaginer pembagian batas teritori itu.Bukan sebuah batas dalam artian sebenarnya ,karena sebenarnya keterlibatan seseorang di sebuah geng berkaitan dengan pergaulan mereka keseharian.Maka tak terutup kemungkinan ada anak Yogya bagian utara yang menjadi anggota geng Joxzin ataupun sebaliknya.

Banyak kabar simpang siur tentang Joxzin ini.Tak banyak yang tahu pasti,setidaknya belum ada sebuah penulisan tentang mereka dari sumber langsung yang menyajikan data yang bisa dianggap akurat.Ada yang mengatakan Joxzin adalah singkatan dari Joko Sinting,merujuk nama seseorang yang disebut-sebut sebagai pendiri geng itu.Tapi ada pula yang mengatakan Joxzin adalah singkatan dari pojok bensin,merujuk kepada tempat awal tongkrongan anak-anak Joxzin yaitu sebuah tempat yang berdekatan dengan penjual bensin eceran di Alun-alun Utara sana.

Mengenai tempat tongkrongan ini juga terdapat fakta menarik.Joxzin menjadi kuat dan besar digerakkan dari 3 kawasan yang dikenal dengan sebutan K3 yaitu Kotagede,Kauman dan Karangkajen.Tiga tempat yang sebenarnya merupakan basis sebuah ormas Islam di Yogyakarta.Tiga tempat ini pula diketahui sebagai salah satu penopang kekuatan PPP dalam pemilu waktu itu yang hanya diikuti 3 partai.Dan Joxzin sebagai salah satu komponen di wilayah itu pun berafiliasi ke PPP.Barangkali karena faktor itulah Joxzin memilih warnai hijau muda sebagai warna kebesarannya.

Perkelahian adalah menu utama geng-geng tadi.Dan sebagai 2 kekuatan utama,Joxzin dan Q-zruh berhadap-hadapan secara frontal.Tak heran kalau kedua geng tadi saling mengincar dan mengintai keberadaan lawan.Pada waktu itu,di malam hari terutama di malam keramaian semisal tahun baru,sering terjadi pembacokan seseorang yang ternyata salah sasaran.Salah dalam mengidentifikasi lawan adalah adalah peristiwa yang sering terjadi.

Salah satu kerusuhan yang cukup menonjol waktu itu,setidaknya demikian media mengeksposnya,adalah arak-arakan geng dari Yogya ke Muntilan.Berawal dari salah seorang anggota geng bersama pacarnya diganggu sekumpulan pemuda di Muntilan,maka di lain hari anggota geng tadi membawa rombongan besar untuk melabrak ke Muntilan.Di sepanjang jalan arak-arakan tadi membuat keributan.Puncaknya adalah di perempatan jalan Magelang,dimana salah seorang anggota geng melukai seorang anggota kepolisian.Tak ada kabar apakah dalam kerusuhan ini Joxzin atau Q-zruh yang terlibat.

Sempat ada isu rasis dalam keberadaan geng-geng bermotor ini yang mengatakan bahwa Joxzin mewakili kubu Islam dan Q-zruh mewakili kubu non Islam.Isu ini merebak karena siswa sebuah sekolah Islam,dimana siswanya banyak yang menjadi anggota Joxzin, sering terlibat bentrok dengan siswa sekolah non Islam yang siswanya banyak menjadi anggota Q-zruh.Padahal sebenarnya banyak anggota Q-zruh yang juga beragama Islam.Di lain waktu,keberadaan geng juga sempat bersingunggan dengan etnis Tionghoa.Pada waktu itu banyak bermunculan graffiti di sudut-sudut kota bertuliskan JAC yang merupakan singkatan Jawa Anti China.Seiring waktu isu itu menghilang dan tidak ada kerusuhan antar etnis yang timbul.

Permusuhan antar geng ini menjadi permusuhan laten ketika pemilu tiba.Joxzin berafiliasi ke PPP dan Q-zruh berafiliasi ke PDI.Golkar menjadi sendirian,karena tidak mempunyai kekuatan penopang di lapangan.Pada waktu itu DPD Golkar Yogyakarta membentuk lembaga non struktural yaitu pasukan Cakra.Keberadaan pasukan Cakra ini terendus oleh masyarakat ketika serombongan pasukan Cakra merusak kantor DPC PPP.Setelah kasus itu Cakra dibubarkan.Di lain waktu seorang teman mengenakan seragam kaos hitam pekat bertuliskan "Kotikam Brigade Hantu Maut".Konon, itu lembaga baru bentukan DPD Golkar sebagai pengganti pasukan Cakra.

Seiring waktu keberadaan geng-geng tadi tidak lagi menonjol.Usia yang sudah menua dan bergesernya orientasi dari pimpinanya,juga adanya pendekatan dari pemerintah dan aparat untuk mengikis habis keberadaan geng-geng tersebut.Geng-geng itu beralih bentuk menjadi laskar-laskar kecil penopang partai politik dalam pemilu.Kalau suatu saat anda melewati Jalan Imogiri dan melihat spanduk besar bertuliskan GPK Macan Tamil,janganlah kaget.Anda tidak sedang berada di Srilangka,namun anda berada di Yogyakarta.Dan percayalah GPK Macan Tamil sama sekali tidak ada hubungannya dengan Gerilyawan Macan Tamil di Srilangka

*Serba Serbi
- QZR sering meneriakkan slogan : 1 liter bensin 10 kepala Joxzin, Sekali tebas mati cah 14

- JXZ sering meneriakkan slogan : sekali kayuh 10 kepala Qzruh

- Kecamatan Wedi,Klaten pernah diobrak abrik oleh puluhan atau ratusan pemuda bermotor yang ditengarai adalah anggota QZR Prambanan.Gara-garanya ketika anggota QZR ngapel diganggu pemuda setempat.
- Di Muntilan juga seperti itu kejadiannya.

- Pernah terjadi keributan di diskotik CH yang mengakibatkan ditembaknya seorang pemuda yang ternyata anggota WARKOP (Warung Kopi/Warung Koboi)

- Underbouw QZR adalah geng sepeda ZARAF(ZRF)
- Underbouw JXZ sebelum HUMORIEZT(HRZ) nongol adalah geng sepeda KEPROEX (KPX)
- SMA yang sebagian besar basis massa QZR adalah BOSA(Bopkri I),BODA Bopkri (II) SMA 6,SMA 9

- SMA yang sebagian besar basis massa JXZ adalah MUHI (Muhammadyah I) , MUHA,dll
- Kesamaan QZR dan JXZ adalah rata-rata mereka anti etnis China hehe..

mungkin ada yang mau nambahin…tulisan diatas mungkin tidak lengkap dan tidak valid,karena hanya berdasar ingatan dan isu2 pada masa itu.

dari: di olah dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar